Berita Terbaru
US-FTC – KPPU : Workshop Investigasi
12 Maret 2012
Penyalahgunaan kekuatan pasar menjadi salah satu penghambat perkembangan ekonomi suatu negara. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal KPPU Kurnia Sya’ranie saat membuka workshop yang diadakan KPPU atas kerjasama dengan United States Federal Trade Commision (US-FTC) dan United States Agency for International Development (USAids) di Hotel Borobudur. Workshop diselenggarakan selama tiga hari dimulai pada Senin (12/3) sampai dengan Rabu (15/3).
Kurnia Sya’ranie dalam sambutannya menyatakan bahwa penyalahgunaan kekuatan pasar atau Posisi Dominan adalah salah satu perilaku anti persaingan. Perilaku tersebut berdampak buruk bagi konsumen dan bisnis dalam membangun persaingan yang sehat. Maka melalui workshop diharapkan para investigator KPPU memiliki pemahaman yang luas mengenai posisi dominan serta dapat mengaplikasikan bagaimana melakukan proses investigasi yang efektif dan efisien dalam menangani perkara penyalahgunaan Posisi Dominan.
Dalam workshop bertindak sebagai pembicara adalah Norman A. Armstrong selaku Deputy Director of Competition dan Matthew J. Reilly selaku Assistant Director dari US-FTC. Workshop yang dilakukan selama tiga hari ini membahas Posisi Dominan secara mendalam tentang pemahaman teori dan praktek melalui diskusi dan wawancara terhadap suatu kasus. (mks)
Kurnia Sya’ranie dalam sambutannya menyatakan bahwa penyalahgunaan kekuatan pasar atau Posisi Dominan adalah salah satu perilaku anti persaingan. Perilaku tersebut berdampak buruk bagi konsumen dan bisnis dalam membangun persaingan yang sehat. Maka melalui workshop diharapkan para investigator KPPU memiliki pemahaman yang luas mengenai posisi dominan serta dapat mengaplikasikan bagaimana melakukan proses investigasi yang efektif dan efisien dalam menangani perkara penyalahgunaan Posisi Dominan.
Dalam workshop bertindak sebagai pembicara adalah Norman A. Armstrong selaku Deputy Director of Competition dan Matthew J. Reilly selaku Assistant Director dari US-FTC. Workshop yang dilakukan selama tiga hari ini membahas Posisi Dominan secara mendalam tentang pemahaman teori dan praktek melalui diskusi dan wawancara terhadap suatu kasus. (mks)