Berita Terbaru
KPPU Peringati Hari Kebangkitan Nasional 2025: Bangkit Bersama Wujudkan Persaingan Sehat di Era Digital
20 Mei 2025
Jakarta (20/05) – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 dengan menggelar upacara sebagai wujud refleksi kebangkitan di lingkungan KPPU. Peringatan ini mengusung tema nasional “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, yang selaras dengan semangat KPPU dalam memperkuat ekosistem persaingan usaha sehat di tengah transformasi digital. Anggota KPPU Budi Joyo Santoso yang bertindak sebagai Pembina Upacara, hadir bersama dua Anggota KPPU lain yakni Moh. Noor Rofieq dan Mohammad Reza, Plt. Sekretaris Jenderal KPPU Lukman Sungkar, dan Pejabat serta Pegawai Sekretariat Jenderal KPPU. Upacara digelar tepat pada 20 Mei 2025 di Gedung KPPU Jakarta.
Dalam amanatnya, Budi Joyo menekankan bahwa kebangkitan nasional saat ini bukan hanya kebangkitan politik atau budaya, tetapi juga kebangkitan ekonomi digital yang adil dan kompetitif. “Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan kita bahwa Indonesia besar karena semangat kolektif untuk maju. Di era ekonomi digital ini, kita harus bangkit bersama untuk memastikan bahwa pasar digital kita tidak dikuasai segelintir pemain saja,” ujar Budi Joyo.
Budi Joyo juga menegaskan bahwa KPPU akan terus memperkuat pengawasan terhadap perilaku antipersaingan di sektor digital, termasuk dalam isu-isu seperti dominasi platform, diskriminasi algoritma, dan monopoli data.
“Transformasi digital harus berjalan seiring dengan keadilan pasar. Kebijakan persaingan bukan untuk menahan inovasi, tetapi untuk memastikan setiap inovator, termasuk UMKM dan startup lokal, mendapat ruang tumbuh yang adil,” lanjutnya.
Peringatan Harkitnas 2025 menjadi momen reflektif bagi KPPU untuk menyelaraskan semangat kebangsaan dengan reformasi pasar, serta memperkuat integritas dalam mengawal transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam amanatnya, Budi Joyo menekankan bahwa kebangkitan nasional saat ini bukan hanya kebangkitan politik atau budaya, tetapi juga kebangkitan ekonomi digital yang adil dan kompetitif. “Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan kita bahwa Indonesia besar karena semangat kolektif untuk maju. Di era ekonomi digital ini, kita harus bangkit bersama untuk memastikan bahwa pasar digital kita tidak dikuasai segelintir pemain saja,” ujar Budi Joyo.
Budi Joyo juga menegaskan bahwa KPPU akan terus memperkuat pengawasan terhadap perilaku antipersaingan di sektor digital, termasuk dalam isu-isu seperti dominasi platform, diskriminasi algoritma, dan monopoli data.
“Transformasi digital harus berjalan seiring dengan keadilan pasar. Kebijakan persaingan bukan untuk menahan inovasi, tetapi untuk memastikan setiap inovator, termasuk UMKM dan startup lokal, mendapat ruang tumbuh yang adil,” lanjutnya.
Peringatan Harkitnas 2025 menjadi momen reflektif bagi KPPU untuk menyelaraskan semangat kebangsaan dengan reformasi pasar, serta memperkuat integritas dalam mengawal transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
