Berita Terbaru
KPPU Berikan Kuliah Umum di FEB Unsoed
12 November 2025
Purwokerto (12/11) – Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Eugenia Mardanugraha memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (FEB Unsoed) bertemakan Dinamika Persaingan Usaha: Antara Efisiensi Pasar dan Tantangan Keadilan Ekonomi. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan ini dalam rangka meningkatkan pemahaman serta wawasan mahasiswa terhadap kebijakan dan implementasi prinsip persaingan usaha di Indonesia. Eugenia hadir didampingi Direktur Kebijakan Persaingan KPPU Lelyana Mayasari, pada 12 November 2025.
Kegiatan kuliah umum ini penting untuk menanamkan nilai-nilai persaingan usaha yang sehat sedini mungkin kepada mahasiswa. Membuka kegiatan, Prof. Lilis Siti Badriah selaku Wakil Dekan II FEB Unsoed menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mendapatkan tambahan pengetahuan terkait persaingan usaha. “Semoga kegiatan kuliah umum ini dapat memotivasi kita untuk berkontribusi dalam setiap langkah kecil yang kita lakukan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, adil dan berkelanjutan,” ungkap Lilis.
Dalam paparannya, Eugenia mengungkapkan bahwa persaingan usaha sebagai fondasi ekonomi pasar. Persaingan usaha sehat merupakan fondasi ekonomi modern dan menjadi isu penting di tengah transformasi ekonomi global dan digital. Prinsip persaingan sehat sejalan dengan semangat Pasal 33 UUD 1945 dan UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
“KPPU berperan sebagai penjaga keseimbangan antara inovasi, efisiensi, dan pemerataan. KPPU tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga menumbuhkan ekosistem inovasi yang adil, dinamis, dan berkelanjutan,” kata Eugenia.
Kegiatan kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai peran
strategis KPPU sebagai regulator pasar, dan bagaimana lembaga ini menavigasi dinamika persaingan usaha dalam mencapai efisiensi pasar sekaligus mengatasi tantangan untuk mewujudkan keadilan ekonomi.
“Akademisi, mahasiswa, dan generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menjadi penggerak ekonomi yang kreatif, etis, dan berkeadilan. Persaingan yang sehat bukan tentang siapa yang kalah atau menang, tetapi tentang bagaimana ekonomi terus tumbuh melalui inovasi yang adil,” tutup Eugenia.
Kegiatan kuliah umum ini penting untuk menanamkan nilai-nilai persaingan usaha yang sehat sedini mungkin kepada mahasiswa. Membuka kegiatan, Prof. Lilis Siti Badriah selaku Wakil Dekan II FEB Unsoed menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mendapatkan tambahan pengetahuan terkait persaingan usaha. “Semoga kegiatan kuliah umum ini dapat memotivasi kita untuk berkontribusi dalam setiap langkah kecil yang kita lakukan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, adil dan berkelanjutan,” ungkap Lilis.
Dalam paparannya, Eugenia mengungkapkan bahwa persaingan usaha sebagai fondasi ekonomi pasar. Persaingan usaha sehat merupakan fondasi ekonomi modern dan menjadi isu penting di tengah transformasi ekonomi global dan digital. Prinsip persaingan sehat sejalan dengan semangat Pasal 33 UUD 1945 dan UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
“KPPU berperan sebagai penjaga keseimbangan antara inovasi, efisiensi, dan pemerataan. KPPU tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga menumbuhkan ekosistem inovasi yang adil, dinamis, dan berkelanjutan,” kata Eugenia.
Kegiatan kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai peran
strategis KPPU sebagai regulator pasar, dan bagaimana lembaga ini menavigasi dinamika persaingan usaha dalam mencapai efisiensi pasar sekaligus mengatasi tantangan untuk mewujudkan keadilan ekonomi.
“Akademisi, mahasiswa, dan generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menjadi penggerak ekonomi yang kreatif, etis, dan berkeadilan. Persaingan yang sehat bukan tentang siapa yang kalah atau menang, tetapi tentang bagaimana ekonomi terus tumbuh melalui inovasi yang adil,” tutup Eugenia.