Berita Terbaru

Final HLOC 2025: Tekankan Pentingnya Literasi Hukum bagi Generasi Muda

20 November 2025
Jakarta (20/11) – Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mohammad Reza, menjadi salah satu juri pada babak final Hukumonline Legal Opinion Competition (HLOC) 2025 yang diselenggarakan secara daring oleh Hukumonline pada 20 November 2025. Kehadiran Reza di babak final bukan sekadar sebagai tamu kehormatan, tetapi sebagai figur yang membawa perspektif penegakan hukum persaingan usaha ke dalam ruang diskusi akademik mahasiswa hukum dari seluruh Indonesia.
Kompetisi tahun ini mengangkat tema strategis “Menakar Batas Imunitas Direksi Melalui Business Judgment Rule dan Jerat Pidana Korporasi dalam KUHP Nasional”. Topik tersebut dipandang Reza sangat relevan dengan perkembangan tata kelola korporasi dan pembaruan hukum pidana yang tengah berlangsung di Indonesia.
Sebanyak 36 tim dari berbagai perguruan tinggi mengikuti HLOC 2025. Setelah melalui penyisihan berbasis analisis kasus, enam tim melaju ke semifinal dan akhirnya terpilih tiga tim terbaik untuk tampil di babak final, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Padjadjaran. Ketiganya merupakan kampus mitra program University Solutions Hukumonline.
Reza menilai kualitas argumentasi hukum para finalis menunjukkan kematangan berpikir yang mengesankan. Menurutnya, kesempatan seperti HLOC memberi ruang bagi mahasiswa untuk menguji ketajaman analisis sekaligus memperkenalkan mereka pada kompleksitas isu hukum korporasi dan persaingan usaha. “Pertarungan hari ini sangat ketat. Saya mengapresiasi kedalaman analisis para peserta, apalagi mereka masih berada di bangku kuliah. Ini menunjukkan bahwa pendidikan hukum kita bergerak ke arah yang semakin baik,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang dan mendorong seluruh peserta untuk terus mengembangkan diri. Bagi Reza, kompetisi ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi wadah pembentukan cara berpikir kritis dan fondasi profesionalisme di masa depan. “Kegiatan positif seperti ini harus terus dikembangkan sebagai ruang pencerahan hukum bagi generasi muda,” tambahnya.
Reza menegaskan bahwa KPPU terus berkomitmen memperluas literasi hukum, termasuk di bidang persaingan usaha, agar mahasiswa dan publik semakin memahami pentingnya penegakan hukum yang sehat bagi perekonomian nasional. “Kita tegakkan hukum persaingan agar perekonomian kita makin kuat untuk Indonesia,” tutup Reza.
Gambar Berita
Thumbnail 1
Thumbnail 2
Thumbnail 3
Thumbnail 4